Inilah 9 Kriteria Penilaian SNMPTN 2014

SNMPTN 2014 - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dibuka dan berlangsung hingga 31 Maret 2014. SNMPTN 2014 merupakan modifikasi sistem seleksi mahasiswa baru jalur undangan dua tahun silam.

Lantas, bagaimana formula modifikasi itu? Berikut ini sembilan kriteria penilaian yang biasa digunakan PTN untuk menyeleksi calon maba melalui jalur SNMPTN, seperti dinukil dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (20/2/2014).

1. Nilai Rapor
Pada umumnya, nilai rapor mata pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional (UN) yang menjadi acuan penerimaan. Untuk perbandingan dua siswa, maka secara umum akan dilihat nilai total rapor mereka.

2. Nilai per Mata Pelajaran
Misalnya A dan B mengambil jurusan Kimia pada suatu universitas yang sama. Secara peringkat, si A kalah, namun memiliki nilai Kimia lebih baik dari B. Dalam kasus seperti ini maka si A tetap masih bisa bersaing dengan B.

3. Konsistensi
Konsisten yang dimaksudkan di sini ialah siswa tidak pernah keluar dari ranking 50 persen di kelasnya selama semester tiga hingga lima.

4. Prestasi di Luar Kelas
Siswa dapat melampirkan maksimal tiga prestasi terbaiknya. Piagam atau sertifikat bukti prestasi tersebut harus dipindai (scan), lalu diunggah saat pendaftaran daring (online).

5. Akreditasi
Prestasi sekolah di ajang-ajang kompetisi atau peringkat akreditasi sekolah juga menjadi pertimbangan pihak universitas dalam memilih siswa.

6. Prioritas Pemilihan Jurusan
Penentuan prioritas juga akan mempengaruhi peluang atau kesempatan siswa diterima atau tidak di jurusan tertentu yang telah ditentukan melalui tingkat prioritas.

7. Jumlah Alumni di PTN Tempat Mendaftar
Jumlah alumni SMA/SMK/MA yang kuliah di PTN tempat siswa akan mendaftar juga menjadi pertimbangan dalam jalur SNMPTN. Semakin banyak alumni yang ada di PTN tersebut maka makin bagus penilaian universitas itu terhadap sekolah tersebut.

8. Faktor Pengembangan SDM Daerah
Beberapa PTN memberi jatah kepada daerah-daerah tertentu yang kekurangan SDM. Terutama jurusan-jurusan yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, seperti dokter dan guru. Hal ini dimaksudkan agar setelah lulus para mahasiswa tersebut diharapkan dapat kembali ke daerahnya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan di daerah asal.

9. Aturan Khusus Tiap PTN
Aturan yang berlaku di tiap kampus tujuan juga perlu diperhatikan, terutama terkait dengan surat pernyataan kesediaan membayar.

Info lebih lanjut, dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id/manual/snmptn/siswa
sumber :okezone.com

Beasiswa S1-S3 di China terbaru

Beasiswa - Info beasiswa terbaru kali ini Pemerintah Provinsi Heilongjiang, China, membuka program Heilongjiang Government Scholarship untuk menarik lebih banyak pelajar internasional. Beasiswa ini diberikan untuk jenjang sarjana, magister hingga doktoral di berbagai perguruan tinggi di Provinsi Heilongjiang, China.

Pelamar dapat mendaftar beasiswa untuk bidang studi apa pun. Usia minimal pelamar S-1 adalah maksimal 25 tahun. Pelamar juga harus memiliki ijazah yang ekuivalen dengan pendidikan menengah atas China serta telah diterima salah satu perguruan tinggi China. Penerima beasiswa akan mendapatkan 13 ribu yuan per tahun atau setara dengan Rp25,8 juta (Rp1.990 per yuan). Beasiswa akan diberikan selama empat tahun.

Pelamar jenjang S-2 harus memiliki gelar S-1 dan berusia maksimal 35 tahun. Persyaratan lainnya adalah dua surat rekomendasi dari dua profesor. Beasiswa akan diberikan selama dua hingga tahun. Besaran beasiswa per tahun adalah 19 ribu yuan per tahun (Rp37,8 juta).

Sedangkan pelamar jenjang S-3 harus berusia di bawah 40 tahun dan memiliki gelar S-2. Pelamar juga harus menyertakan dua surat rekomendasi profesor. Scholars akan menerima 24 ribu yuan per tahun selama dua hingga tiga tahun. Angka ini setara dengan Rp47,7 juta.

Penerima beasiswa untuk smeua kategori tidak perlu membayar biaya registrasi, biaya kuliah, biaya eksperimen, biaya praktikum, biaya bahan pelajaran, biaya akomodasi dan mendapatkan asuransi. Sementara itu, biaya perjalanan internasional dan biaya hidup tidak diberikan.

Berkas pendaftaran yang harus disiapkan:
- Formulir pendaftaran, diisi dengan bahasa China atau Inggris;
- Fotokopi ijazah terakhir yang sudah dilegalisasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa China atau Inggris;
- Fotokopi transkrip nilai terakhir yang sudah dilegalisasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa China atau Inggris;
- Rencana studi yang ditulis dalam bahasa China atau Inggris;
- Dua surat rekomendasi dari profesor di kampus asal yang ditulis dalam bahasa China atau Inggris;
- Pelamar jenjang S-1 harus melampirkan fotokopi rapor SMA yang sudah dilegalisasi;
- Fotokopi dan berkas asli formulir pemeriksaan fisik untuk warga asing dari otoritas karantina China.
- Fotokopi paspor yang masih berlaku;
- Dokumen lain yang disyaratkan institusi.

Tenggat waktu pendaftaran adalah 30 April setiap tahun. Informasi lengkap bisa disimak di laman Heilongjiang Government Scholarship for International Students.

sumber :okezone.com

Beasiswa Supersemar buat Anak IPB

Beasiswa - Update info beasiswa dalam negeri terbaru, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyediakan 150 beasiswa Supersemar bagi mahasiswa tahun anggaran 2014. Beasiswa ini diberikan untuk periode 1 Januari-31 Desember 2014.

Syarat melamar beasiswa ini adalah, mahasiswa aktif IPB yang duduk di semester tiga dan maksimal semester lima. Nilai indeks prestasi (IP) minimal 2,50.

Pelamar adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Selain itu, pelamar tidak sedang menerima/mendaftar beasiswa lain.

Pendaftarannya mudah, kok. Isi aja formulir online-nya yang disediakan kampus. Deadline pendaftaran 14 Februari 2014 pukul 16.00 WIB.

sumber :okezone.com

Beasiswa Umum Indian Culture for Cultural Relations

Beasiswa - info beasiswa terbaru India menjadi salah satu negara favorit tujuan para pelajar internasional karena kualitas pendidikannya yang baik dengan biaya cukup murah. Apalagi, pemerintah India juga murah hati dengan memberikan ratusan beasiswa setiap tahunnya.

Bayangkan, untuk pelajar Indonesia saja ada lebih dari 100 beasiswa. Kesempatan beasiswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk menempuh kursus jangka pendek dan menengah.

Melalui skema Kerjasama Teknis dan Ekonomi India atau ITEC dan Colombo Plan, pemerintah India memberikan ratusan beasiswa tersebut untuk para pegawai pemerintahan, perusahaan swasta dan negeri, universitas, kamar dagang dan industri. Tujuannya, membantu mereka memperkaya kemampuan administratif serta teknis melalui pengembangan sumber daya manusia.

"Pegawai di pemerintahan, semi-pemerintah, sektor publik, universitas/sekolah, kamar dagang dan industri, sektor swasta, dan juga anggota/pegawai lembaga swadaya masyarakat atau organisasi nirlaba (untuk kursus tertentu) bisa mendaftar untuk program ini," demikian dikutip dari keterangan tertulis Kedubes India untuk Indonesia kepada Okezone, Selasa (4/2/12014).

Pemerintah India, melalui skema Beasiswa Umum Indian Culture for Cultural Relations (ICCR) juga menyediakan 22 beasiswa untuk jalur pendidikan formal. Pelajar Indonesia dapat melanjutkan studi S-1, S-2, S-3 hingga post-doktoral dengan beasiswa ini.

Skema beasiswa lainnya adalah khusus untuk menempuh studi S-2. Ada dua beasiswa yang disediakan melalui Skema Beasiswa IOR-ARC.

Informasi lengkap tentang beasiswa dari pemerintah India untuk tahun akademik 2014-2015 dapat disimak di laman Kedutaan Besar India.

sumber :okezone.com